Memahami fase dan posisi bulan yang berbeda bisa terasa seperti kelas sains untuk jiwa. Istilah "supermoon" dan "micromoon" mungkin terdengar puitis, tapi sebenarnya istilah ini berakar dari orbit bulan mengelilingi Bumi. Meskipun peristiwa ini tidak biasa, mereka menawarkan kesempatan yang sangat baik untuk mengagumi tetangga terdekat kita.
Supermoon terjadi ketika bulan baru atau bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat bulan dengan Bumi, yang dikenal sebagai perigee. Hal ini membuat bulan tampak lebih besar dan lebih terang daripada bulan purnama biasa.
Di sisi lain, micromoon terjadi ketika bulan purnama atau bulan baru berada pada jarak terjauhnya dari Bumi, yang disebut apogee, membuatnya terlihat lebih kecil dan lebih redup.
Memahami perbedaan antara supermoon dan micromoon akan membantu kita menghargai keindahan dan kompleksitas sistem bumi-bulan-matahari. Peristiwa ini tidak hanya menyoroti perubahan visual bulan, tapi juga dampak gravitasinya terhadap Bumi, seperti mempengaruhi pasang surut air laut dan bahkan mungkin aktivitas seismik.
Istilah"supermoon" diciptakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979. Nolle mendefinisikannya sebagai bulan purnama atau bulan baru yang terjadi ketika bulan berada dalam jarak 90% dari jarak terdekatnya dengan Bumi. Istilah "micromoon" muncul kemudian sebagai kontras, menggambarkan bulan yang terjadi pada atau dekat dengan apogee.
Dalam istilah ilmiah, supermoon dikenal sebagai perigee syzygy. Hal ini mengacu pada kesejajaran bumi, bulan, dan matahari selama perigee. Sebaliknya, micromoon disebut apogee syzygy, menandai kesejajaran yang sama tapi pada titik terjauh bulan dari Bumi.
Untuk memahami perbedaan antara supermoon dan micromoon, kita harus memahami tarian orbit Bulan yang unik mengelilingi Bumi.
Orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Ini berarti jarak rata-rata dari Bumi bervariasi, menciptakan siklus perigee dan apogee. Perigee menghasilkan ukuran cakram bulan yang sedikit lebih besar dari biasanya jika dilihat dari Bumi, sedangkan apogee menghasilkan sebaliknya.
Perigee Bulan: Titik dalam orbit bulan yang paling dekat dengan Bumi, sekitar 226.000 mil.
Apogee Bulan: Titik dalam orbit bulan yang berada paling jauh dari Bumi, sekitar 253.000 mil.
Durasi Bulan Sideris: Waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menyelesaikan satu kali orbit mengelilingi Bumi, sekitar 27,3 hari.
Mari kita telusuri bagaimana supermoon dan micromoon mengubah penampakan bulan di langit malam.
Supermoon tampak sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari bulan purnama biasa. Efek ini paling terlihat ketika bulan berada di dekat cakrawala, menciptakan ilusi bahwa bulan tampak jauh lebih besar daripada saat ia berada tinggi di langit, fenomena yang disebut ilusi bulan.
Micromoon tampak lebih kecil dan lebih redup karena jaraknya dari Bumi. Diameternya sekitar 7% lebih kecil dan 14% lebih redup daripada bulan purnama pada umumnya, sehingga tidak terlalu mencolok di langit malam.
Di luar daya tarik visualnya, supermoon dan micromoon memiliki efek yang menarik pada kekuatan alam Bumi dan menawarkan peluang unik untuk studi ilmiah.
Variasi Pasang Surut: Supermoon berkontribusi pada pasang surut yang lebih tinggi dari rata-rata, yang disebut "pasang surut musim semi perigean" atau "pasang surut raja". Pasang surut ini lebih ekstrem karena tarikan gravitasi bulan lebih kuat ketika lebih dekat ke Bumi.
Potensi Aktivitas Seismik: Meskipun beberapa orang menyatakan adanya hubungan antara supermoon dan peningkatan bencana alam seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini.
Supermoon dan micromoon memberikan kesempatan unik bagi para astronom untuk mempelajari fitur-fitur permukaan bulan. Variasi bayangan dan cahaya selama fase-fase ini dapat membantu mengungkap detail yang biasanya tidak terlihat.
Perhitungan yang tepat menentukan kapan supermoon dan micromoon akan terjadi, berdasarkan jarak dan kesejajaran bulan dengan Bumi dan matahari.
Para astronom menggunakan kriteria khusus, seperti jarak Bulan dari Bumi, untuk mengkategorikan peristiwa ini. Supermoon terjadi ketika bulan purnama atau bulan baru berada dalam jarak 224.000 mil dari Bumi, sedangkan mikromoon terjadi pada jarak lebih dari 251.000 mil.
Syzygy mengacu pada kesejajaran bumi, bulan, dan matahari. Syzygy sangat penting untuk peristiwa supermoon dan micromoon, yang menentukan kapan fase-fase ini akan terlihat paling jelas.
Peristiwa bulan ini dapat berdampak pada iklim dan ekosistem Bumi, terutama melalui perubahan pola pasang surut dan lingkungan pantai.
Supermoon dapat menyebabkan variasi pasang surut yang signifikan, yang berdampak pada ekosistem pesisir. Dampak ini dapat mencakup perubahan distribusi nutrisi, erosi pantai, dan pergeseran perilaku kehidupan laut.
Para peneliti sedang mempelajari apakah siklus bulan mempengaruhi pola iklim jangka panjang. Meskipun hubungannya belum jelas, memahami hubungan potensial ini dapat memberikan wawasan ke dalam sistem alam Bumi.
Sepanjang sejarah, supermoon dan micromoon telah terjalin dalam mitos dan tradisi budaya, yang mencerminkan ketertarikan manusia terhadap bulan.
Banyak budaya kuno yang melacak pergerakan bulan dengan cermat, mengaitkan supermoon dan micromoon dengan berbagai mitos dan siklus pertanian. Tradisi-tradisi ini mengingatkan kita akan pengaruh bulan yang abadi terhadap kehidupan manusia.
Dalam astrologi, supermoon dipercaya dapat memperkuat emosi dan mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi, sementara micromoon dianggap sebagai waktu untuk merenung dan introspeksi.
Supermoon dan micromoon mengingatkan kita akan tarian yang selalu berubah antara Bumi dan pasangannya, Bulan. Keduanya menawarkan kesempatan unik untuk mengamati dan merenungkan alam semesta. Dengan memahami peristiwa ini, kita dapat memperdalam hubungan kita dengan ritme kosmos.
Pengaruh bulan purnama terhadap perilaku manusia
Efek bulan purnama pada tingkat konsultasi praktik umum
Bulan mikro versus bulan makro: Kecerahan dan ukuran
Bulan, bulan super, planet-planet di tata surya dan bintang vega: Kecerahan dan ukuran
Isi artikel ini disediakan untuk tujuan informasi saja. Ambil apa yang sesuai dengan Anda dan tinggalkan apa pun yang tidak. Anahana tidak bertanggung jawab atas interpretasi, wawasan, atau hasil apa pun yang mungkin timbul dari penggunaan informasi yang diberikan.